Rabu, 18 Juni 2014

Filsafat Ilmu Akuntansi



MATA KULIAH
FILSAFAT ILMU AKUNTANSI

TUGAS KONTEMPLASI

Dosen : Prof. Dr Azhar Susanto, SE, M. Buss, Ak


DI SUSUN OLEH:
ANJELITA
120620120505


MAGISTER AKUNTANSI – KEMENPU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2013


ASET TETAP


 













Key Word: Sesuatu yang dimiliki dan memberikan manfaat.

Semua orang pasti beragan-angan untuk memiliki sesuatu yang berharga. Misalnya:
  1. Semua orang pasti berharap memiliki uang yang banyak untuk membeli apapun yang diinginkannya.
  2. Seorang istri pasti menginginkan memiliki rumah untuk tempat tinggal.
  3. Seorang pegawai pasti ingin memiliki kendaraan untuk transportasi.
  4. Petani pasti ingin memiliki sebidang tanah untuk ditanami
  5. Seorang peternak ingin memiliki hewan-hewan ternak seperti sapi, kambing, ayam, dll
  6. Seorang nelayan pasti ingin memiliki perahu untuk bekerja
  7. Seorang Photografer pasti ingin memiliki kamera yang bagus dan canggih untuk bekerja.
Oleh karena itu kepemilikan atas sesuatu yang berharga merupakan harapan dan keinginan dari setiap orang.

Dalam perusahaan harta / aset tetap misalnya:
1.      Gedung untuk tempat karyawan bekerja
2.      Kendaraan untuk operasional transportasi
3.      Mesin untuk memprosuksi barang/ Jasa
4.      Peralatan dan perlengkapan kantor untuk menjalankan kegiatan perusahaan.
5.      Tanah untuk berdirinya gedung

Berikut ini adalah beberapa pengertian harta / aset tetap/ menurut para ahli:
Pengertian aset tetap dalam PSAP 01- 17.
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah  atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Aset tetap dalam wikipedia adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode

Aset tetap menurut IAI, PSAK (2007 : 16.2) adalah :
Aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan
barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode.

Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso, and Paul D. Kimmel (2004) menyatakan: “Plant
assets are tangible resources, that are used in the operations ot the business and not
intended for sale to customer.” (p. 408)

Aset Tetap Menurut Zaki Baridwan, (1999; 21) dalam bukunya Intermediate Accounting, bahwa aset tetap adalah: “Uang kas dan aktiva–aktiva lain atau sumber–sumber yang di harapkan akan di realisasikan manjadi uang kas atau di jual/di konsumsi selama siklus usaha yang normal dalam waktu tertentu”.
Aset Tetap Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti dalam bukunya yang berjudul “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”, (2004;169) mengemukakan bahwa: “aset tetap didefinisikan sebagai aktiva yang secara normal berubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau kurang.”  
Aset Tetap Menurut Lyn M. Fraser dan Aileen Ormiston yang diterjemahkan oleh Sam Setyautama dalam buku “Memahami Laporan Keuangan” menyatakan bahwa: “aset tetap meliputi Kas atau Asset yang diharapkan dapat dijadikan uang tunai dalam satu siklus operasi akuntansi atau satu tahun”.
Aset Tetap Menurut Soemarso (2004:228) “aset tetap yaitu kas dan aktiva-aktiva lain atau sumber–sumber yang diharapkan akan direalisasi menjadi uang kas Dalam Jangka waktu 1 ( satu ) tahun atau dalam satu siklus kegiatan normal perusahaan”. Seperti Kas, Investasi dalam efek, Surat berharga, Piutang dagang, Persediaan, Pembayaran dimuka. Investasi Jangka Panjang.
Aset Tetap Menurut S. Munawir (2004;14) mendefinisikan aset tetap sebagai berikut: “Aset tetap adalah uang kas atau aktiva lainnya yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal).”
Aset Tetap Menurut Kasmir, aset tetap adalah sebagai berikut: “Merupakan harta atau kekayaan yang segera dapat di uangkan (ditunaikan) pada saat dibutuhkan dan paling lama satu tahun” (2004:20)
Aset Tetap Menurut Warren Reeve Fess yang diterjemahkan oleh Aria Farahmita, dkk dalam bukunya yang berjudul “Accounting Pengantar Akuntansi ” (2005;180) mengemukakan: “Aset tetap adalah aktiva lainnya yang diharapkan akan dikonversi menjadi kas atau dijual atau dipakai habis dalam waktu kurang dari satu tahun, dalam operasi yang normal.”
Dari definisi-definisi diatas harta atau aset tetap yaitu kekayaan yang dimiliki dan menunjang kegiatan operasional perusahaan yang sifat kepemilikannya permanen dengan jangka waktu lebih dari satu tahun dan memiliki nilai material.

Pengakuan Aset Tetap
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan memenuhi kriteria:
1        Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
2        Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
3        Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; dan
4        Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.
Pengukuran Aset Tetap
Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memung-kinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
Penilaian Awal Aset Tetap Barang berwujud yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai suatu aset dan dikelompokkan sebagai aset tetap, pada awalnya harus diukur berdasarkan biaya perolehan.
Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh.
Pencatatan
Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan, maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Selain tanah dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut. Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar